Senin, 09 September 2013

Sejarah, Perkembangan Dan definisi Cloud Computing



Sejarah Dan Perkembangan Cloud Computing
Cloud computing adalah hasil dari evolusi bertahap di mana sebelumnya terjadi fenomena grid computing, virtualisasi, application service provision (ASP) dan Software as a Service (SaaS). Konsep penyatuan computing resources melalui jaringan global sendiri dimulai pada tahun ‘60-an. Saat itu muncul “Intergalactic computer network” oleh J.C.R. Licklider, yang bertanggung jawab atas pembangunan ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) di tahun 1969. Beliau memiliki sebuah cita-cita di mana setiap manusia di dunia ini dapat terhubung dan bisa mengakses program dan data dari situs manapun, di manapun. Menurut Margaret Lewis, Direktur Marketing Produk AMD. “Cita-cita itu terdengar mirip dengan apa yang kini kita disebut dengan cloud computing”. Para pakar komputasi lainnya juga memberikan penambahan terhadap konsep ini, di antaranya John McCarthy yang menawarkan ide mengenai jaringan komputasi yang akan menjadi infrastruktur publik, sama seperti the service bureaus yang sudah ada sejak tahun ‘60-an.
Semenjak tahun ‘60-an, cloud computing telah berkembang berdampingan dengan perkembangan Internet dan Web. Namun karena terjadi perubahan teknologi bandwidth yang cukup besar pada tahun 1990-an, maka Internet lebih dulu berkembang dibanding cloud computing. Dan kini teryata terlihat bahwa pendorong utama cloud computing adalah karena adanya revolusi Internet. Salah satu batu loncatan yang cukup drastis adalah dengan adanya Salesforce.com di tahun 1999, yang merupakan pencetus pertama aplikasi perusahaan dijalankan melalui Internet. Perkembangan berikutnya adalah adanya Amazon Web Services di tahun 2006, di mana dengan teknologi Elastic Compute Cloud (EC2), terdapat situs layanan web yang di komersialkan yang memungkinkan perusahaan kecil dan individu untuk menyewa komputer atau server, agar dapat menjalankan aplikasi komputer mereka.
Batu lompatan besar lainnya datang di tahun 2009 dengan Web 2.0 mencapai puncaknya. Google dan lainnya memulai untuk menawarkan aplikasi browser-based untuk perusahaan besar, seperti Google Apps. “Kontribusi yang paling penting dari komputasi cloud adalah munculnya “killer apps” dari penguasa teknologi seperti Microsoft dan Google. Ketika perusahaan tersebut mengirimkan layanan dalam bentuk yang mudah untuk di konsumsi, efek penerimaannya menjadi sangat luas”, menurut Dan Germain, Chief Technology IT provider Cobweb Solution. “Faktor utama lainnya yang mempengaruhi berkembangnya komputasi cloud antara lain matangnya teknologi visual, perkembangan universal banwidth berkecepatan tinggi, dan perangkat lunak universal”, menurut Jamie Turner sang pelopor komputasi cloud. Turner menambahkan, “cloud computing sudah menyebar luas hingga kepada para pengguna Google Doc. Kita hanya dapat membayangkan betapa besarnya ruang lingkup yang sudah di capai. Apa saja dapat di lakukan dan dikirimkan melalui cloud”.

Solusi Cloud Computing
Teknologi informasi adalah komponen yang sangat penting dalam dunia usaha. Apapun jenis bisnis Anda, terkadang memang benar-benar bersandar pada pemanfaatan teknologi informasi. Namun seperti Anda ketahui, teknologi informasi itu sifatnya selalu berubah, bisa dikarenakan perkembangan teknologi itu sendiri, atau memang harus berubah untuk mengikuti requirement bisnis Anda.
Jika Anda sampai pada titik ini, maka mau tidak mau, Anda harus mengambil langkah untuk mengakomodir perubahan tersebut, bisa dalam bentuk pembelian server baru, penggantian hardware, perluasan ruang data centre, pengembangan aplikasi, atau enhancement lainnya yang membutuhkan effort yang besar, biaya yang tidak sedikit, dan waktu implementasi yang cukup lama. Untuk itulah Anda butuh sebuah solusi untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu cloud computing.

Definisi Cloud Computing

Internet telah mengubah cara kita berkomunikasi dan membawa pergeseran paradigma dalam perjalanan informasi di seluruh dunia.
Di masa lalu, sifat internet terutama hanya sebagai gudang informasi atau perpustakaan raksasa dengan akses yang terbuka untuk global.
Saat ini, internet telah beranjak ke level berikutnya melalui apa yang disebut sebagai cloud computing (komputasi awan).
Apa itu Cloud Computing?
Cloud computing mengacu pada tersedianya semua sumber daya komputasi melalui media internet.
Sebuah komputer atau perangkat selular yang terhubung ke jaringan cloud computing (komputasi awan) akan memiliki semua data dan program pada hosting yang bisa terhubung setiap saat serta di manapun dengan pengguna.
Artinya, pengguna cloud computing dapat terhubung dengan data dan program yang mereka miliki asal memiliki koneksi internet.
Alih-alih menginstal program atau menyimpan data di komputer sendiri, Anda dapat mengakses program yang sama sebagai aplikasi layanan web yang dapat diakses melalui web browser.
Jadi, setiap pengguna mengakses dan menyimpan data mereka pada server cloud computing.
Cloud computing memberi pengguna kebebasan untuk mengakses pekerjaan mereka dari manapun asal masih terhubung dengan internet.
Cloud computing menjadi mungkin seiring peningkatan kecepatan konektivitas internet.
Google adalah salah satu pemain utama dalam bisnis cloud computing dan secara agresif mempromosikan konsep ini di seluruh dunia.

Kelebihan Cloud Computing
Ø  Cloud computing memiliki prospek yang bagus terutama saat ditinjau dari manfaat ekonomisnya.
Ø  Alih-alih membeli perangkat lunak yang mahal, perusahaan dapat menghemat biaya dengan memilih layanan cloud computing sebagai gantinya.
Ø  Itu sebab, cloud computing merupakan evolusi komputasi dan internet yang potensinya bisa dimanfaatkan untuk tidak hanya berbagi informasi tetapi juga jasa.
Ø  Semua pembagian sumber daya dalam cloud computing menjadi mungkin melalui konsep ‘Application Programming Interface’ atau API yang membuat interaksi antara program komputer dari platform yang berbeda menjadi mungkin.
Ø  Salah satu contoh aplikasi cloud computing adalah fitur Google Documents. Cloud computing akan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
Ø  Banyak perusahaan yang lebih memilih solusi cloud computing karena mengurangi biaya dan menyediakan solusi komputasi paling optimal.

Ada banyak definisi cloud computing, diantaranya :
Teknologi yang memungkinkan sharing kapasitas server & storage secara muTVi tenant dan on-demand,melalui jaringan private dan internet.
Jika ditarik kesimpulan secara umum, cloud computing adalah sebuah mekanisme, dimana sekumpulan IT resource yang saling terhubung dan nyaris tanpa batas, baik itu infrastruktur maupun aplikasi, dimiliki dan dikelola sepenuhnya oleh pihak ketiga, sehingga memungkinkan customer untuk menggunakan resource tersebut secara on demand melalui network, baik yang sifatnya jaringan private maupun publik.
Dengan menggunakan teknologi cloud computing , perusahaan bisa fokus pada bisnis utama, memiliki kecepatan untuk mengikuti kebutuhan bisnis sehingga tidak kehilangan business opportunity, bisa membuat management cost yang lebih baik karena peralihan dari CAPEX to OPEX dan yang tak kalah penting adalah penggunaan tekhnologi yang terupdate dan terstandarisasi yang akan digunakan pada platform Cloud Computing. Dengan demikian perusahaan bisa lebih memikirkan hal-hal yang bersifat strategis untuk kemajuan bisnisnya.
Cloud computing saat ini telah menjadi realita, dan ini akan memaksa para IT professional untuk cepat mengadaptasi teknologi ini. Akibat dari kondisi sosial ekonomi yang terus mengalami revolusi yang sangat cepat sehingga teknologi cloud computing ini dibutuhkan untuk kecepatan dan realibilitas bagi dunia bisnis. Implementasi cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-Based service untuk mensupport business process perusahaan. Cloud service biasanya memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah :
  • Sangat cepat di deploy, sehingga bersifat instant untuk implementasi.
  • Biaya start-up teknologi ini cukup terjangkau dan meminimalisir adanya biaya modal investasi yang mahal.
  • Biaya service dan pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidak fix.
  • Service ini dapat dengan mudah di upgrade atau downgrade dengan cepat tanpa adanya penalty.
  • Service ini akan menggunakan metode multi-tenant (banyak klien pengguna dalam 1 platform).
  • Kemampuan untuk mengcustomize service sesuai kebutuhan klien akan menjadi sangat fleksibel.


Sistem cloud secara otomatis mengawasi dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya komputasi dengan memanfaatkan kemampuan pengukuran (metering) misalnya penyimpanan, pemrosesan, bandwidth, dan account pengguna aktif. Penggunaan sumber daya dapat dipantau, dikendalikan, dan dilaporkan sebagai upaya memberikan transparansi bagi pelanggan.

3 model service cloud kepada user pelanggan, yaitu :
  • Infrastructure as Service, hal ini meliputi seluruh penyediaan infratruktur IT seperti fasilitas data center, storage, server, grid untuk virtualized server, dan seluruh komponen networking yang ada didalam sistem cloud yang dikelola pihak ketiga. Sebagai pengguna, Pelanggan hanya perlu login ke sebuah interface yang disiapkan oleh provider dan memilih sendiri spesifikasi layanan yang dibutuhkan lalu membayarnya sesuai kapasitas yang dipakai, pelanggan tidak perlu menunggu lama untuk dapat menggunakan server sesuai kapasitas yang dibutuhkannya.
  • Platform-as-a-service, adalah development platform berbasis web, dimana Anda bisa menggunakannya untuk membuat sebuah aplikasi web. PaaS akan membuka kesempatan bagi para developer dari berbagai tingkat pengetahuan, untuk mengembangkan aplikasi secara cepat dan murah. Selain itu, aplikasi yang dihasilkan bisa langsung dideploy dengan mudah, tanpa harus melibatkan tenaga ahli untuk melakukannya,memungkinkan developer untuk menghilangkan kekhawatirkan mengenai kebutuhan operating system,infrastructure scaling, load balancing dan lainnya, sehingga mereka tetap fokus pada application developmentnya.
  • Software-as-a-service, adalah software atau aplikasi web-based interface, yang dideploy di sisi pihak ketiga, sehingga dapat diakses melalui jaringan oleh setiap pelanggan. Anda tidak perlu melakukan deployment aplikasi dari awal, tidak perlu membayar lisensi software, maupun membeli seperangkat server untuk menjalankan aplikasi yang Anda butuhkan. Anda cukup membayar aplikasi sesuai dengan penggunaan per user yang dibayar secara rutin dengan mekanisme OPEX. Karena aplikasi ini berbasis web, maka Anda hanya butuh koneksi internet dan sebuah browser untuk menjalankannya.
Beberapa vendor saat ini masih terus mengekplorasi adopsi teknologi cloud ini sehingga mereka tidak segan-segan menginvestasikan uangnya untuk mewujudkan implementasi teknologi ini agar menjadi pilihan terbaik yang bisa digunakan oleh user, melihat dari tren ini kita setidaknya kita dapat memprediksi masa depan bahwa standar teknologi akan menjadi lebih cepat, fleksibel dan memudahkan siapa saja karena ketersediaan layanan cloud dari provider. Dengan teknologi cloud Anda sebaiknya mengetahui dan memastikan apa yang Anda bayar sepenuhnya memang telah sesuai untuk kebutuhan Anda. Ada banyak kesempatan bagi organisasi IT khususnya untuk menerapkan layanan cloud, jika Anda membutuhkan kapasitas ekstra tentunya akan sangat menguntungkan bagi Anda untuk dapat memanfaatkan layanan cloud ketimbang melakukan investasi resource secara in-house.

Migrasi ke Cloud
Banyak prefesional IT mengetahui keuntungan cloud computing dalam hal fleksibilitas penyimpanan yang tinggi dan penghematan biaya”, menurut Songnian Zhou, Chief Executive Officer dari Platform Computing namun beliau menambahkan bahwa para direktur IT masih memiliki kekhawatiran terhadap keamanan data perusahaan mereka di dalam cloud. Artinya kami dapat melihat peningkatannya di awal tahun 2010. Julian Friedman, seorang spesialis teknologi baru, mengatakan keamanan dan kekhawatiran lainnya akan terselesaikan.
Para ahli sependapat bahwa cloud computing akan mengubah pemandangan komputasi saat ini. Andreas Asander, Vice-principal of product management at virtualisation security specialist dari Clavister mengatakan bahwa di saat masalah keamanan sudah terselesaikan maka layanan cloud computing “memungkinkan perusahaan untuk memperluas infrastruktur, menambah kapasitas sesuai permintaan, atau meng-outsource keseluruhan infrastrukturnya, mengakibatkan fleksibilitas yang lebih besar, serta pilihan sumber daya yang lebih beragam dan juga pengurangan biaya yang signifikan.

Sumber :         http://www.locus.co.id/?pg=10

           

Kamis, 11 Juli 2013

Analisis SWOT Ciputra Group

Pada Posting saya kali ini, saya akan berbagi tentang analisis SWOT Ciputra Group, pertama saya akan menjelaskan apa itu analisis SWOT.

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategi yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Dan inilah Contoh analisis SWOT Ciputra Group, silahkan simak ;-)



Analisis SWOT Ciputra Group



Kekuatan(S)
  •  Manajemen/SDA yang berpengalaman.
  • Reputasi perusahaan yang baik.
  •  Responsif yang tinggi terhadap kondisi pasar (siap adaptasi dari keuntungan produk yang di tawarkan. 
  •   Penjualan secara inden (prajual) yang meringankan alokasi biaya dan modal kerja. 
  •  Berkerja sama dengan mitra bisnis dan pemerintah setempat.



 Kelemahan(W)  
  •  Harga jual cukup mahal untuk masyarakat negara berkembang. 
  • Biaya Periklanan dan promosi yang tinggi.
  • Hanya menyasar kepada kalangan menengah ke atas saja, membatasi ruang gerak.
  •  Konsep dan desain proyek yang sama untuk setiap negara, padahal karakter konsumen untuk setiap negara berbeda- beda.
  •  konsumen tidak memiliki banyak pilihan.



Peluang(O)
  • Perkembangan ekonomi Asia.
  • Insentif dan keringanan pajak dari pemerintah setempat.
  • Jumlah penduduk yang meningkat memungkinkan meningkatkan permintaan.
  •  Tren pertumbuhan properti yang gencar.
  • Permintaan  pasar yang besar.


Ancaman(T) 
  •   Kompetitor internasional, pengembang asal China, Malaysia, dan Singapura sangat agresif dalam menggarap pasar     Asia dengan konsep yang matang
  •  Peraturan hak milik asing , Menurunkan minat investor asing untuk membeli properti di negara bersangkutan
  •  Penolakan masyarakat local, Isu sosial dan penolakan warga lokal karena pembangunan menyebabkan polusi lingkungan dan kebisingan
  •  Kenaikan harga pangan dan BBM, Mempengaruhi daya beli dan prioritas kebutuhan konsumen.
  • Tingkat suku bunga Menghambat pembelian secara kredit dan meningkatkan biaya bunga modal.


Strategi SO
  •  Meningkatkan reputasi dan kualitas SDA perusahaan.
  •  Menysuaikan diri untuk memperoleh keuntungan dari pemerintah setempat.
  •  Mempermudah Sistem penjualan untuk meringankan biaya dan meningkatkan permintaaan.
  •  Mengsinergikan keunggulan dari mitra bisnis dengan pengetahuan manajemen dan reputasi perusahaan untuk meningkatkan produktivitas.
  •  Melalui reputasi, pengalaman, dan konsep unik yang dimiliki, Perusahaan dapat Bereksplorasi seperti Eropa Timur dan Asia Pasifik.


Strategi WO
  • Mengevaluasi Harga agar Perusahaan dapat memanfaatkan perkembangan ekonomi Asia.
  •  Mencari Cara pemasaran yang tepat agar mendapat insentif dan memperkecil biaya. 
  •  Memperluas ruang gerak ke seluruh kalangan untuk persiapan perkembangan jumlah penduduk. 
  • Tingkatkan portfolio dan variasi produk.
  •  Meningkatkan program training and Pembangunan agar SDM-nya semakin kreatif dan inovatif menciptakan produk yang sesuai dengan selera konsumen dan tren pasar.
 


Strategi ST
  • Menggandeng kompetitor agar mengurangi pesaing dan memperoleh pengetahuan baru dari competitor.
  • Melalui reputasi yang baik perusahaan harus meningkat kan minat investor asing.
  • Mulai membawa perusahaan untuk go public agar memperoleh dana untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan kepercayaan publik.
  • Mengantisipasi segala kemungkinan kenaikan harga dengan sistem penjualan yang meringankan biaya.
  •  Menigkatkan kerjasama  untuk mempermudah mengurangi biaya bunga modal dan kredit.

Strategi WT
  • Menetapkan harga yang terjangkau dengan tetap mempertahankan kualitas.
  • Mencari cara pemasaran yang efisien dan efektif.
  • Berusaha memperlonggar ruang gerak untuk memperoleh simpati publik.
  • Meningkatkan kreativitas terhadap konsep dan desain proyek untuk menigkatkan daya beli. 
  •  Desain baru yang inovatif dan mengikuti tren pasar.


Bila ingin di buat sebuah tabel analisis swot, hanya tinggal memasukkan data di atas pada tabel berikut :
 

  Semoga Bermanfaat, Terimakasih...... :)



*Sumber  : Tugas Kuliah Saya....... he....he...he....